waktu baca < 1 menit
SLS terkenal sebagai senyawa yang dapat menciptakan gelembung busa yang banyak.
Busa ini akan muncul pada saat produk sedang dalam mode pembersihan. Produk-produk yang memakai SLS biasanya di tandai dengan busa yang bangat banyak.
Berdasarkan hasil penelitian tahun 1983 oleh International Journal of Toxicology di Amerika Serikat, penggunaan SLS untuk produk kosmetik dan skincare masih tergolong aman asalkan hanya digunakan dalam waktu yang singkat. Selain itu, jumlah takarannya pun harus sesuai dengan yang dianjurkan FDA.
Jika digunakan jangka panjang akan menyebabkan kulit kering dan inflamasi.
Busa ini akan muncul pada saat produk sedang dalam mode pembersihan. Produk-produk yang memakai SLS biasanya di tandai dengan busa yang bangat banyak.
Berdasarkan hasil penelitian tahun 1983 oleh International Journal of Toxicology di Amerika Serikat, penggunaan SLS untuk produk kosmetik dan skincare masih tergolong aman asalkan hanya digunakan dalam waktu yang singkat. Selain itu, jumlah takarannya pun harus sesuai dengan yang dianjurkan FDA.
Jika digunakan jangka panjang akan menyebabkan kulit kering dan inflamasi.
Skincare pertama di Indonesia.
Dengan double legalitas dua negara.
BPOM & HSA Singapore Certified.
- Founder
Orang yang kulitnya sensitif dan berjerawat sebaiknya tidak memakai sabun cuci muka yang ada kandungan SLS-nya. Berpotensi iritasi pada kulit akan makin jerawatan.
Orang dengan kondisi kulit seperti alergi, eczema, psoriasis, dan rosacea juga jangan memakai produk yang mengandung SLS. Baik itu sabun cuci muka, sabun badan dan shampo.
Orang dengan kondisi kulit seperti alergi, eczema, psoriasis, dan rosacea juga jangan memakai produk yang mengandung SLS. Baik itu sabun cuci muka, sabun badan dan shampo.
